Menggampangkan sesuatu hal merupakan salah satu tindakan tercela. Misalnya saya menggampangkan mengerjakan tugas kuliah yang dikumpulkan minggu depan, dan baru dikerjakan H-1 atau H-3 jam misalnya. Dan, bisa jadi karena waktu pengerjaannya sangat dekat dengan waktu pengumpulan akhirnya tugas tersebut lahir dengan tidak maksimal, ujung-ujungnya malu karena ditegur sama dosen. Apa kira-kira yang menjadi alasan sebagian dari kita melakukan tindakan ini, kemungkinan karena masih mengerjakan tugas yang lainnya. Bisa jadi karena lebih malas, dan lantas berusaha untuk mencoba melupakannya, karena kegiatan lainnya jauh lebih menyenangkan.
Sejauh ini yang namanya menunda pekerjaan terus terjadi dalam hidup saya, intinya malas! Selain malas, seringnya marasa "ah .. 2 jam aja selesai kok tugas itu" atau kalau tidak "nanti dulu .. habis ini aja ngerjainnya," begitu selalu dan seterusnya. Ya memang benar, akhirnya hasil yang diperoleh tidak maksimal karena dikerjakan seadanya dan terburu-buru.
Namun anehnya, ada beberapa rekan saya yang justru dengan sengaja menunda sesutu dan mengerjakannya dalam waktu dekat ketika kerjaan tersebut mendekati deadline . Hasilnya berbeda, mereka cenderung mendapatkan hasil yang maksimal ketika mengerjakan dalam waktu yang singkat, dan itu juga dilakukan dengan penuh ketenangan. Rekan seperti itu yang saya sebut genius! Tidak setiap orang memiliki karakter serupa.
Idealnya, ketika kita merasa sesuatu hal tersebut adalah tanggung jawab kita untuk segera diselesaikan, maka sebaiknya bergegaslah selesaikan. Seperti kata 'bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.' :)
N 14 Mei 2012
