Selasa, 03 November 2009

DahuuLuuu

Kesan pertama yang terlihat saat memandang siswa – siswi tersebut hanya sebutir kata mupeng. Dalam bahasa Indonesianya bisa terartikan “mau and pengen”. Mau seperti mereka dan pengen merasaka seperti apa yang meraka rasakan saat ini. Memori dalam otak seketika seakan – akan kembali pada setengah tahun yang lalu. Saat ini aku sudah menjalanui semester ketiga dalam pendidikan perguruan tonggiku, jadi jika dihitung setengah tahun yang lalu, saat itu aku baru saja lulus Sekolah Menengah Atas, dan mundur lagi pada tiga tahun yang lalu, aku tidak lebih dari seorang gadis cilik yang beranjak gede dan akan memulai hari – harinya dalam dunia Anak Baru Gede di lingkungan SMA. Dalam sejarah SMA, hidupkuku bukanlah menjadi sesosok manusia yang dikenal banyak orang. Aku hidup menjadi siswi yang sama seperti kebanyakan temanku lainnya. Tak ada yang beda dariku. Berabgkat sekolah pukul 06.30, mengikutu pelajaran, ngaso bersama, dipenuhi dengan berbagai tugas dan sejenisnya, lalu tepat pukul 16.00 aku dan kawan – kawanku lainya dapat kembali pulang. Jelas tak ada yang special dalam kehidupannku saat itu. Tujuanku hanya ingin mendapatkan pengetahuan yang lebih kelak dapat mengangkat derajat keluargaku, serta tentunya membuat orang disekitarku menjadi bangga atas keberadannku. Bidang akademikkupun tidak jauh berbeda dengan yang lain, memang terkadang aku ada diatas, dan tak jarang pula aku dibuat menjadi roda yang berputar – putar dibawah. Namun semua itu kujalani begitu saja dengankeluh yang selalu terucap namun mudah sirna dengan berbagai senyuman yang juga aku temukan dimasa SMA ku. Singkat cerita di masa ABG ku tadi. Kini, disebuah sekoalh yang letaknya tepat berada didepan kamar rumah singgahku yang kuhuni sebagai tempat peristirahatanku dalam meneruskan pendidikan tinggi, amat sangat menarik setiap perhatiannku ketika membuka jendela. Aktivitas sekolah kulihat disana. Mulai dari berangkat pagi hingga pada sorenya kembali untuk mengakhiri pendidikan. Kembali pada kosa kata mupeng yang memang begitu menggiurkan saat pertama kali kulihat hari – hari mereka. Nampaknya ada indikasi aku ingin kembali kesekolah menengah atasku yang dulu. Tapi itu tak mungkin! Kehidupan yang kujalani iiini telah jauh meninggalkan masa dimana aku masih sering mengentengkan segala hal. Tapi kuras, masa duluku berjalan dengan begitu cepatnya. Dan kini baru kusadari bahwa memang aku pernah menjalani masa itu meskipun tak semuanya kusadari. Ada sekelumit sesal mengapa dulu aku tak bisa memahami makna kehidupan, lebih tepatnya mengambil makna dari apa yang nantinya akan kutinggalkan. Pelajaran berharga bagiku, hayatilah semua apa yang dilakukan dengan penuh kesadaran, kesadaran tinggi yang kemudian akan menjadikan hidup itu penuh warna, dan sejarah besar terukir disana.

0 comments:

Posting Komentar

About Us

Keep Writing ..